Jumat, 20 Januari 2017

Pengembangan Industri Transportasi Laut dalam Perbaikan Sistem, Kenyamanan, serta Keselamatan di Indonesia

LAPORAN PENELITIAN
PENGEMBANGAN TRANSPOTASI LAUT DALAM PERBAIKAN SISTEM, KENYAMANAN, SERTA KESELAMATAN DI INDONESIA

Hasil gambar untuk gunadarma

Disusun Oleh:

            Nama (NPM)                          : Sutrisno / 3D414097
Kelas                                       : 3ID07
Dosen                                      : Syariffudin Nasution






JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Luas lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70 berbanding 30, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia yang memiliki kepentingan laut untuk memajukan maritimnya. Seiring perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan serta dominan dalam mengantar kemajuan suatu negara. Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar dari pada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa sistem  transportasi laut di Indonesia masih banyak permasalahan yang cukup berat atau masih sangat sedikit untuk memenuhi kebutuhan masyarakan Indonesia. Permasalahan tersebut meliputi malasah sarana dan prasarana yang kurang memadai yang disediakan oleh pemerintah, selain itu masalah mahalnya biaya untuk menggunakan jasa dalam bidang transportasi antara pulau menjadi salah satu faktor penumpang mengesampingkan faktor keamanan dan kenyamanan bertransportasi. Saat ini kegiatan mobilitas penduduk antar pulau sebagian besar menggunakan kapal laut dan pesawat udara, namun seiring berkembangnya teknlogi sudah seharusnya alat transportasi laut di Indonesia memiliki fasilitas yang dapat membuat penggunanya merasa nyaman dan tentunya bukan hanya pesawat udara yang bisa cepat alat transportasi laut seperti kapal juga harus cepat. Transportasi antar pulau saat ini menjadi bahasan yang penting mengingat kondisi Indonesia saat ini, banyaknya masyarakat dari luar pulau yang mencari lapangan pekerjaan atau menimbah ilmu di kota-kota besar, memaksa mereka harus menggunakan moda transportasi antar pulau dengan segala fasilitas yang bisa dikatakan kurang memadai atau menjadi sangat mahal jika menginginkan fasilitas yang nyaman.
Menyadari pentingnya transportasi, pemerintah memberi perhatian khusus pada sistem transportasi di negaranya. Kebutuhan akan perpindahan dan distribusi barang yang semakin kompleks membuat transportasi menjadi hal yang harus selalu dibenahi. Perpindahan dan distribusi barang sangat penting karena hal inilah yang membuat perekonomian masyarakat berjalan. Tanpa alat transportasi, suplai barang-barang kebutuhan akan terhambat yang pastinya dapat mengakibatkan kelaparan masal. Jika tidak ada angkutan, orang tidak dapat berpindah ke tempat lain sehingga dia tidak dapat bekerja di tempatnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan transportasi selalu berkembang seiring dengan waktu. Peningkatan kualitas transportasi yang dilihat dari kemampuan jarak jelajah, kenyamanan, tingkat harga, efisiensi waktu, dan standard keamanan dan keselamatan selalu menjadi hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Pastinya setiap pemerintah di suatu negara memiliki keadaan dan kondisi sistem  transportasi yang berbeda-beda.

1.2 Perumusahan Masalah
Perumusan masalah merupakan masalah-masalah yang akan dibahas terhadap pengembangan industri dalam transportasi laut yang berfokus pada perbaikan sistem dan kenyamanan serta keselamatan penggunaan transportasi laut.

1.3 Pembatasan Masalah
 Pembatasan masalah merupakan batasan-batasan yang dimaksud untuk membatasi permasalahan dari topik yang dikemukakan yaitu pengembangan industri transportasi laut dalam perbaikan sistem, kenyamanan serta keselamatan agar tidak minyimpang dari pembahasan.

1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan  ini adalah:
1.    Untuk mengetaui secara umum tentang karakteristik dari  transportasi laut secara keseluruhan dan mendalami nya.
2.        Untuk menambah wawasan kita mengenai perkembangan transportasi laut di Indonesiaa saat ini.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Perkembangan Transportasi Laut
 Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 1800 pulau. Pulau-pulau itu dipisahkan oleh laut dan selat, sehingga untuk menghubungkan antara pulau satu dengan yang lainnya dibutuhkan sarana tranportasi yang memadai. Kapal laut merupakan sarana yang penting di dalam aktifitas hubungan antara masyarakat dari pulau yang satu dengan pulau yang lainnya, hal ini juga menyebabkan bahwa bangsa indonesia mendapat julukan sebagai bangsa pelaut, karena mereka telah terbiasa mengarungi lautan di wilayah Nusantara.
Bukti-bukti yang menunjukan bahwa bangsa Indonesia telah memanfaatkan kapal-kapal sebagai sarana penting dalam transportasi laut, seperti yang tergambar pada relief-relief Candi Borobudur dalam bentuk perahu bercadik yang telah mampu berlayar sampai ke Pulau madagaskar  (Afrika). Juga pembuatan perahu Pinisi yang dilakuan oleh bangsa Makassar di Sulawesi Selatan. Teknologi pembuatan kapal di Indonesia mengalami perkembangan  yang sangat pesat setelah mendapat pengaruh asing. Dari para pelaut asing itulah bangsa Indonesia memperoleh tambahan pengetahuan teknologi navigasi dan pelayaran, sehingga akhirnya Indonesia memiliki Idustri kapal yang modern.
Industri perkapalan berawal dari sebuah bengkel tempat mereparasi kapal. Kemudian bengkel itu berkembang menjadi industri yang merancang dan membangun kapal sebagai sarana transportasi laut, dan dioperasikan oleh PT. Pelayaran laut Nasional Indonesia (PT. PELNI). Industri kapal Indonesia dimotori oleh PT. PAL Indonesia. Perusahaan ini merupakan sebuah BUMN. Pendiri perusahaan kapal ini telah dirintis sejak tahun 1823, yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Ide pendirian bengkel reparasi kapal laut ini dimunculkan oleh Gubernur General Hindia belanda V.D. Capellen. Nama perusahan itu adalah NV. Nederlandsch Indische Industrie.
Pada tahun 1849, sarana perbaikan dan pemeliharaan kapal mulai terwujud di daerah Ujung, surabaya. namun pada tahun 193 pemerintah Hindia Belanda mengganti nama menjadi Marine Establishment (ME). ME berfungsi sebagai sebuah pabrik pemeliharaan dan perbaikan kapal. Pada masa pendudukan jepang, ME tidak berubah fungsi dan tetap menjadi bengkel reparasi dan perbaikan kapal-kapal angkatan laut tentara Jepang dibawah pengawasan Kaigun. Tetapi pada masa perang kemerdekaan, ME kembali dikuasai Belanda dan baru diserahkan pada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Sejak saat itu nama perusahaan kapal laut tersebut diubah menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL).
Pada athun 1978, status PT. PAL diubah menjadi perusahaan umum (Perum) PAL. 3 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1981 bentuk badan usaha Perum PAL diubah menjadi perseroan dengan pimpinan Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie (saat itu menjabat sebagai menristek). PT. PAL memproduksi berbagai jenis kapal, mulai dari kapal ikan, kapal niaga, kapal perang, tugboat, tanker, kapal penumpang dan kapal riset. Kapal riset buatan PT. PAL adalah kapal Baruna Jaya VIII milik LIPI.
Sementara itu upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang trasportasi laut antara lain merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal Feri dan kapal pengangkut barang, perbaikan pelabuhan-pelabuhan laut, terminal peti kemas dan dermaga-dermaga. hal itu bertujuan untuk lebih memperlancar lalu lintas antar pulau, meningkatkan perdagangan domestik dan internasional Indonesia.
Perkembangan trasportasi laut pada dewasa ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi tersebut telah membuat bangsa Indonesia dapat memproduksi kapal angkut penumpang yaitu Palindo jaya 500. kapal tersebut diluncurkan pertama kali pada bulan Agustus 1995. Kapal tersebut dibuat untuk menunjang sarana trasportasi laut yang lebih cepat dan aman. Dengan demikian, kegiatan trasportasi laut akan berdampak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2.2 Manfaat Transportasi
 Transportasi sudah menjadi kebutuhan manusia zaman sekarang. Transportasi adalah suatu hasil karya yang dapat memudahkan manusia melakukan akifitasnya baik itu pekerjaan atau hiburan. Transportasi sangat dikenal jelas oleh masyarakat baik itu masyarakat yang kemampuan ekonominya terbatas bahkan ke masyarakat dengan ekonomi yang melebihi. Transportasi mempunyai banyak jenis mulai dari darat,laut bahkan udara contohnya seperti mobil,sepeda motor,kapal laut,pesawat terbang. Transportasi bisa dikategorikan menjadi berbagai macam. Berikut merupakan manfaat dan fungsi transportasi:
1.        Manfaat sosial
Transportasi memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia yang meliputi : Dalam kehidupan sosial / bermasyarakat ada bentuk hubungan yang bersifat resmi, seperti hubungan antara lembaga pemerintah dengan swasta, maupun hubungan yang bersifat tidak resmi, seperti hubungan keluarga, sahabat, dan sebagainya. transportasi sangat membantu dalam menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti:
a.     Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok
b.     Pertukaran dan penyampaian informasi 
c.     Perjalanan pribadi maupun sosial 
d.     Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat bekerja 
e.     Mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.
2.  Manfaat Ekonomi
Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi bahan siap pakai untuk dipasarkan, sehingga selanjutnya terjadi proses tukar menukar antara penjual dan pembeli. Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan manusia melalui cara mengubah letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke pasar. Para konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan dan seterusnya) dengan menggunakan transportasi. 

3.  Manfaat Politik
Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi memegang peranan penting. Beberapa manfaat politik transportasi adalah:
a.         Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi. 
b.         Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas secara lebih merata.
c.          Keamanan negara sangat tergantung pada transportasi yang efisien untuk memudahkan mobilisasi kemampuan dan ketahanan nasional, serta memungkinkan perpindahan pasukan selama masa perang atau untuk menjaga keamanan dalam negeri.
d.         Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah bencana.
4 . Manfaat Fisik 
Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh rencana pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan. Pola jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh terhadap perkembangan fisik suatu kota atau wilayah.

2.3 Fungsi Transportasi
Fungsi transportasi (pengangkutan) memegang peranan penting dalam usaha mencapai tujuan pengembangan ekonomi dalam suatu bangsa. Adapun tujuan pengembangan ekonomi yang bisa diperkenankan oleh jasa transportasi adalah: 
1.      Meningkatkan pendapatan nasional, disertai dengan distribusi yang merata antara penduduk, bidang usaha dan daerah. 
2.      Meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para konsumen, industri dan pemerintah. 
3.      Mengembangkan industrial nasional yang dapat menghasilkan devisa serta mensupply pasaran dalam negeri 
4.      Menciptakan dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi masyarakat. Ada peranan transportasi dalam kegiatan non-ekonomis yaitu sebagai sarana mempertinggi integritas bangsa, transportasi menciptakan dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat secara keseluruhan, mempertingi Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia (Hankamnas) dan menciptakan pembangunan nasional.
Fungsi lain transportasi adalah untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Kebutuhan akan angktan penumpang tegantung fungsi bagi kegunaan seseorang (personal place utility). Peranan transportasi tidak hanya untuk melancarkan barang atau mobilitas manusia. Tansportasi juga membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi secara optimal. Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan (the promotion sector) dan pemberi jasa (the servicing sector) bagi perkembangan ekonomi.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Studi Kasus
Transportasi laut merupakan salah satu sarana yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan memliki banyak pulau yang tersebar. Transpotasi laut ini juga sangat penting dalam mendistribusikan barang atara wilayah di Indonesia maupun keluar wilayah Indonesia atau mempermudah ekspor-impor barang dari dalam dan luar negeri. Setiap tahun terjadi kenaikan jumlah penumpang yang memanfaatkan transportasi laut, akan tetapi trasnportasi laut saat ini masih memiliki sistem yang buruk, baik dari segi pelayanan masyarakat, fasilitas, kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan transportasi laut yang telah disediakan.

3.2  Hasil dan Pembahasan
Pada studi kasus diatas transportasi laut merupakan satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di perairan, kepelabuhanan, keselamatan, keamanan, serta kenyamanan terhadap pengguna transportasi laut. angkutan laut di perairan merupakan kegiatan mangangkut atau memindahkan penumpang maupun barang dengan menggunakan kapal yang berkaitan dengan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas kapal atau barang. 
Solusi dari permasalahan transportasi lau di indonaesia yaitu dengan adanya perbaikan penataan secara terpadu terhadap moda transportasi laut demi mendorong dan menunjang sektor pembangunan. Pemeliharaan dan pejaminan keselamatan pengguna tranportasi laut seperti kapal juga harus mendapatkan pelayanan utama, yaitu dalam pengecekan terhadap kesiapan kapal seperti mesin kapal, dan kerusakan yang memungkinkan pada kapal, sehingga penjadwalan kapal harus lebih diperhatikan. Fasilitas dan pelayanan masyarakan harus lebih ditingkatkan seperti halnya dalam pembelian tiket, dengan adanya kemajuan teknologi pembelian tiket seharusnya akan lebih mudah dengan menggukan aplikasi yang telah tersedia pada smartphone sehingga lebih menghemat waktu dan mengurangi antrian saat pembelian tiket.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Industri pelayaran, baik transportasi laut yang merupakan bagian yang terkait dengan penunjang kehidupan manusia terutama dalam hal transportasi haruslah benar-benar memadai dan menjaga kenyamanan dan kepuasan dari penumpang. Karena itu, upaya peningkatan daya saing pada aspek yang relevan perlu dilakukan secara menyeluruh dan merata. Aspek relevan tersebut meliputi Pembenahan administrasi dan manajemen dalam perbaikan sistem, keselamatan serta keamanan dalam penggunaan transportasi laut.

      
 DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar