LAPORAN PENELITIAN
PENGEMBANGAN TRANSPOTASI LAUT DALAM PERBAIKAN SISTEM,
KENYAMANAN, SERTA KESELAMATAN DI INDONESIA
Disusun Oleh:
Nama (NPM) :
Sutrisno / 3D414097
Kelas : 3ID07
Dosen : Syariffudin
Nasution
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Luas
lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70 berbanding
30, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia yang
memiliki kepentingan laut untuk memajukan maritimnya. Seiring perkembangan
lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan serta dominan dalam
mengantar kemajuan suatu negara. Indonesia secara geografis merupakan sebuah
negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar dari pada daratan.
Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di
Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua
setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia.
Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian
Indonesia.
Seperti
yang kita ketahui saat ini bahwa sistem transportasi laut di Indonesia
masih banyak permasalahan yang cukup berat atau masih sangat sedikit untuk
memenuhi kebutuhan masyarakan Indonesia. Permasalahan tersebut meliputi malasah
sarana dan prasarana yang kurang memadai yang disediakan oleh pemerintah,
selain itu masalah mahalnya biaya untuk menggunakan jasa dalam bidang
transportasi antara pulau menjadi salah satu faktor penumpang mengesampingkan
faktor keamanan dan kenyamanan bertransportasi. Saat ini kegiatan mobilitas
penduduk antar pulau sebagian besar menggunakan kapal laut dan pesawat udara,
namun seiring berkembangnya teknlogi sudah seharusnya alat transportasi laut di
Indonesia memiliki fasilitas yang dapat membuat penggunanya merasa nyaman dan
tentunya bukan hanya pesawat udara yang bisa cepat alat transportasi laut
seperti kapal juga harus cepat. Transportasi antar pulau saat ini menjadi
bahasan yang penting mengingat kondisi Indonesia saat ini, banyaknya masyarakat
dari luar pulau yang mencari lapangan pekerjaan atau menimbah ilmu di kota-kota
besar, memaksa mereka harus menggunakan moda transportasi antar pulau dengan
segala fasilitas yang bisa dikatakan kurang memadai atau menjadi sangat mahal
jika menginginkan fasilitas yang nyaman.
Menyadari pentingnya
transportasi, pemerintah memberi perhatian khusus pada sistem transportasi di
negaranya. Kebutuhan akan perpindahan dan distribusi barang yang semakin
kompleks membuat transportasi menjadi hal yang harus selalu dibenahi.
Perpindahan dan distribusi barang sangat penting karena hal inilah yang membuat
perekonomian masyarakat berjalan. Tanpa alat transportasi, suplai barang-barang
kebutuhan akan terhambat yang pastinya dapat mengakibatkan kelaparan masal.
Jika tidak ada angkutan, orang tidak dapat berpindah ke tempat lain sehingga
dia tidak dapat bekerja di tempatnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan transportasi selalu berkembang seiring dengan waktu. Peningkatan kualitas
transportasi yang dilihat dari kemampuan jarak jelajah, kenyamanan, tingkat
harga, efisiensi waktu, dan standard keamanan dan keselamatan selalu menjadi
hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Pastinya setiap pemerintah di suatu
negara memiliki keadaan dan kondisi sistem transportasi yang
berbeda-beda.
1.2 Perumusahan Masalah
Perumusan
masalah merupakan masalah-masalah yang akan dibahas terhadap pengembangan industri
dalam transportasi laut yang berfokus pada perbaikan sistem dan kenyamanan
serta keselamatan penggunaan transportasi laut.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan batasan-batasan
yang dimaksud untuk membatasi permasalahan dari topik yang dikemukakan yaitu
pengembangan industri transportasi laut dalam perbaikan sistem, kenyamanan
serta keselamatan agar tidak minyimpang dari pembahasan.
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetaui secara umum tentang
karakteristik dari transportasi laut secara keseluruhan dan
mendalami nya.
2. Untuk menambah wawasan kita mengenai
perkembangan transportasi laut di Indonesiaa saat ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perkembangan Transportasi
Laut
Indonesia
merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 1800 pulau. Pulau-pulau
itu dipisahkan oleh laut dan selat, sehingga untuk menghubungkan antara pulau
satu dengan yang lainnya dibutuhkan sarana tranportasi yang memadai. Kapal laut
merupakan sarana yang penting di dalam aktifitas hubungan antara masyarakat
dari pulau yang satu dengan pulau yang lainnya, hal ini juga menyebabkan bahwa
bangsa indonesia mendapat julukan sebagai bangsa pelaut, karena mereka telah
terbiasa mengarungi lautan di wilayah Nusantara.
Bukti-bukti yang
menunjukan bahwa bangsa Indonesia telah memanfaatkan kapal-kapal sebagai sarana
penting dalam transportasi laut, seperti yang tergambar pada relief-relief
Candi Borobudur dalam bentuk perahu bercadik yang telah mampu berlayar sampai
ke Pulau madagaskar (Afrika). Juga pembuatan perahu Pinisi yang dilakuan
oleh bangsa Makassar di Sulawesi Selatan. Teknologi pembuatan kapal di
Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat setelah mendapat
pengaruh asing. Dari para pelaut asing itulah bangsa Indonesia memperoleh
tambahan pengetahuan teknologi navigasi dan pelayaran, sehingga akhirnya
Indonesia memiliki Idustri kapal yang modern.
Industri perkapalan
berawal dari sebuah bengkel tempat mereparasi kapal. Kemudian bengkel itu
berkembang menjadi industri yang merancang dan membangun kapal sebagai sarana
transportasi laut, dan dioperasikan oleh PT. Pelayaran laut Nasional Indonesia
(PT. PELNI). Industri kapal Indonesia dimotori oleh PT. PAL Indonesia.
Perusahaan ini merupakan sebuah BUMN. Pendiri perusahaan kapal ini telah
dirintis sejak tahun 1823, yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Ide
pendirian bengkel reparasi kapal laut ini dimunculkan oleh Gubernur General
Hindia belanda V.D. Capellen. Nama perusahan itu adalah NV. Nederlandsch
Indische Industrie.
Pada tahun 1849, sarana
perbaikan dan pemeliharaan kapal mulai terwujud di daerah Ujung, surabaya.
namun pada tahun 193 pemerintah Hindia Belanda mengganti nama menjadi Marine
Establishment (ME). ME berfungsi sebagai sebuah pabrik pemeliharaan dan
perbaikan kapal. Pada masa pendudukan jepang, ME tidak berubah fungsi dan tetap
menjadi bengkel reparasi dan perbaikan kapal-kapal angkatan laut tentara Jepang
dibawah pengawasan Kaigun. Tetapi pada masa perang kemerdekaan, ME kembali
dikuasai Belanda dan baru diserahkan pada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949.
Sejak saat itu nama perusahaan kapal laut tersebut diubah menjadi Penataran
Angkatan Laut (PAL).
Pada athun 1978, status
PT. PAL diubah menjadi perusahaan umum (Perum) PAL. 3 tahun kemudian, yaitu
pada tahun 1981 bentuk badan usaha Perum PAL diubah menjadi perseroan dengan
pimpinan Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie (saat itu menjabat sebagai menristek). PT.
PAL memproduksi berbagai jenis kapal, mulai dari kapal ikan, kapal niaga, kapal
perang, tugboat, tanker, kapal penumpang dan kapal riset. Kapal riset buatan
PT. PAL adalah kapal Baruna Jaya VIII milik LIPI.
Sementara itu
upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang trasportasi laut antara
lain merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas infrastruktur yang ada, seperti
pengadaan kapal Feri dan kapal pengangkut barang, perbaikan pelabuhan-pelabuhan
laut, terminal peti kemas dan dermaga-dermaga. hal itu bertujuan untuk lebih
memperlancar lalu lintas antar pulau, meningkatkan perdagangan domestik dan
internasional Indonesia.
Perkembangan
trasportasi laut pada dewasa ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi
tersebut telah membuat bangsa Indonesia dapat memproduksi kapal angkut
penumpang yaitu Palindo jaya 500. kapal tersebut diluncurkan pertama kali pada
bulan Agustus 1995. Kapal tersebut dibuat untuk menunjang sarana trasportasi
laut yang lebih cepat dan aman. Dengan demikian, kegiatan trasportasi laut akan
berdampak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.2
Manfaat Transportasi
Transportasi sudah
menjadi kebutuhan manusia zaman sekarang. Transportasi adalah suatu hasil karya yang dapat memudahkan
manusia melakukan akifitasnya baik itu pekerjaan atau hiburan. Transportasi
sangat dikenal jelas oleh masyarakat baik itu masyarakat yang kemampuan
ekonominya terbatas bahkan ke masyarakat dengan ekonomi yang melebihi.
Transportasi mempunyai banyak jenis mulai dari darat,laut bahkan udara
contohnya seperti mobil,sepeda motor,kapal laut,pesawat terbang. Transportasi
bisa dikategorikan menjadi berbagai macam. Berikut merupakan manfaat dan fungsi
transportasi:
1.
Manfaat sosial
Transportasi memiliki berbagai
manfaat bagi kehidupan manusia yang meliputi : Dalam kehidupan sosial /
bermasyarakat ada bentuk hubungan yang bersifat resmi, seperti hubungan antara
lembaga pemerintah dengan swasta, maupun hubungan yang bersifat tidak resmi,
seperti hubungan keluarga, sahabat, dan sebagainya. transportasi sangat
membantu dalam menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti:
a.
Pelayanan untuk perorangan maupun
kelompok
b.
Pertukaran dan penyampaian
informasi
c.
Perjalanan pribadi maupun sosial
d.
Mempersingkat waktu tempuh antara rumah
dan tempat bekerja
e.
Mendukung perluasan kota atau penyebaran
penduduk menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.
2. Manfaat Ekonomi
Manusia
memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan
papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi
bahan siap pakai untuk dipasarkan, sehingga selanjutnya terjadi proses tukar
menukar antara penjual dan pembeli. Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah
memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Transportasi adalah
salah satu jenis kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan manusia
melalui cara mengubah letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi,
bahan baku dibawa ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil
produksi dibawa ke pasar. Para konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat
pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan dan
seterusnya) dengan menggunakan transportasi.
3. Manfaat Politik
Bagi
negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi memegang peranan penting.
Beberapa manfaat politik transportasi adalah:
a.
Transportasi menciptakan persatuan
nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi.
b.
Transportasi mengakibatkan pelayanan
kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas secara lebih merata.
c.
Keamanan negara sangat tergantung pada
transportasi yang efisien untuk memudahkan mobilisasi kemampuan dan ketahanan
nasional, serta memungkinkan perpindahan pasukan selama masa perang atau untuk
menjaga keamanan dalam negeri.
d.
Sistem transportasi yang efisien
memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah bencana.
4 . Manfaat
Fisik
Transportasi
mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana penghubung. Rencana tata
guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh rencana pola jaringan jalan
yang merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan. Pola jaringan jalan
yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota sesuai dengan rencana tata guna
lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh terhadap perkembangan fisik
suatu kota atau wilayah.
2.3 Fungsi Transportasi
Fungsi transportasi
(pengangkutan) memegang peranan penting dalam usaha mencapai tujuan
pengembangan ekonomi dalam suatu bangsa. Adapun tujuan pengembangan ekonomi
yang bisa diperkenankan oleh jasa transportasi adalah:
1. Meningkatkan
pendapatan nasional, disertai dengan distribusi yang merata antara penduduk,
bidang usaha dan daerah.
2. Meningkatkan
jenis dan jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para konsumen,
industri dan pemerintah.
3. Mengembangkan
industrial nasional yang dapat menghasilkan devisa serta mensupply pasaran
dalam negeri
4. Menciptakan
dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi masyarakat. Ada peranan
transportasi dalam kegiatan non-ekonomis yaitu sebagai sarana mempertinggi
integritas bangsa, transportasi menciptakan dan meningkatkan standar kehidupan
masyarakat secara keseluruhan, mempertingi Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia
(Hankamnas) dan menciptakan pembangunan nasional.
Fungsi lain
transportasi adalah untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu tempat ke
tempat lain. Kebutuhan akan angktan penumpang tegantung fungsi bagi kegunaan
seseorang (personal place utility).
Peranan transportasi tidak hanya untuk melancarkan barang atau mobilitas
manusia. Tansportasi juga membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber
ekonomi secara optimal. Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang
pembangunan (the promotion sector)
dan pemberi jasa (the servicing sector)
bagi perkembangan ekonomi.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Studi Kasus
Transportasi laut merupakan
salah satu sarana yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia dengan memliki banyak pulau yang tersebar. Transpotasi
laut ini juga sangat penting dalam mendistribusikan barang atara wilayah di
Indonesia maupun keluar wilayah Indonesia atau mempermudah ekspor-impor barang
dari dalam dan luar negeri. Setiap tahun terjadi kenaikan jumlah penumpang yang
memanfaatkan transportasi laut, akan tetapi trasnportasi laut saat ini masih memiliki
sistem yang buruk, baik dari segi pelayanan masyarakat, fasilitas, kenyamanan
dan keamanan dalam penggunaan transportasi laut yang telah disediakan.
3.2
Hasil dan Pembahasan
Pada studi kasus diatas
transportasi laut merupakan satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di
perairan, kepelabuhanan, keselamatan, keamanan, serta kenyamanan terhadap
pengguna transportasi laut. angkutan laut di perairan merupakan kegiatan mangangkut
atau memindahkan penumpang maupun barang dengan menggunakan kapal yang
berkaitan dengan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan
ketertiban arus lalu lintas kapal atau barang.
Solusi dari
permasalahan transportasi lau di indonaesia yaitu dengan adanya perbaikan penataan
secara terpadu terhadap moda transportasi laut demi mendorong dan menunjang sektor
pembangunan. Pemeliharaan dan pejaminan keselamatan pengguna tranportasi laut
seperti kapal juga harus mendapatkan pelayanan utama, yaitu dalam pengecekan
terhadap kesiapan kapal seperti mesin kapal, dan kerusakan yang memungkinkan
pada kapal, sehingga penjadwalan kapal harus lebih diperhatikan. Fasilitas dan
pelayanan masyarakan harus lebih ditingkatkan seperti halnya dalam pembelian
tiket, dengan adanya kemajuan teknologi pembelian tiket seharusnya akan lebih
mudah dengan menggukan aplikasi yang telah tersedia pada smartphone sehingga lebih menghemat waktu dan mengurangi antrian
saat pembelian tiket.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Industri
pelayaran, baik transportasi laut yang merupakan bagian yang terkait dengan
penunjang kehidupan manusia terutama dalam hal transportasi haruslah
benar-benar memadai dan menjaga kenyamanan dan kepuasan dari penumpang. Karena
itu, upaya peningkatan daya saing pada aspek yang relevan perlu dilakukan secara
menyeluruh dan merata. Aspek relevan tersebut meliputi Pembenahan administrasi
dan manajemen dalam perbaikan sistem, keselamatan serta keamanan dalam
penggunaan transportasi laut.
DAFTAR
PUSTAKA